pojokmedia.com/ — Belum genap setahun menjabat sebagai anggota DPRD Kota Samarinda, Iswandi memilih tidak menunggu anggaran turun untuk mulai bekerja. Politikus dapil Samarinda Ulu ini memanfaatkan waktu awal masa jabatannya dengan turun langsung ke masyarakat, menyerap aspirasi dan menjawab skeptisisme publik terhadap wakil rakyat.

“Saya memang belum memegang alokasi anggaran karena baru dilantik, tetapi bukan berarti harus menunggu. Tugas utama kami adalah mendengar masyarakat,” kata Iswandi saat ditemui di Gedung DPRD Samarinda. Kamis, (26/6/2025).

Iswandi menyadari tak sedikit warga yang memandang sinis terhadap wakil rakyat, terutama setelah masa kampanye berlalu. Kekhawatiran tentang janji-janji yang dilupakan menjadi suara yang kerap ia dengar di dapil.

“Mereka bilang, biasanya setelah duduk di kursi dewan, kami lupa. Saya ingin buktikan bahwa tidak semua seperti itu,” ujar politisi yang terbilang pendatang baru di Komisi II ini.

Alih-alih duduk menunggu sidang dan agenda resmi lembaga, Iswandi menjadikan kunjungan lapangan sebagai rutinitas. Tak hanya saat reses, ia juga aktif bertemu warga dalam berbagai forum informal, termasuk kunjungan ke tokoh-tokoh masyarakat.

Ia mengaku menjadikan interaksi tersebut sebagai fondasi utama dalam menyusun usulan program prioritas ketika nantinya telah mendapatkan ruang penganggaran.

“Jika waktunya sudah memungkinkan, saya ingin fokus memperjuangkan apa yang betul-betul dibutuhkan: jalan lingkungan, penerangan, hingga program pemberdayaan ekonomi warga,” katanya.

Iswandi juga membuka berbagai jalur komunikasi warga untuk menampung aspirasi. Setiap laporan, menurutnya, akan diarsipkan dan diadvokasi sesuai bidang yang relevan.

“Ini bukan janji politik. Ini bentuk tanggung jawab saya sebagai wakil rakyat,” pungkasnya.